9 Jasa minta maaf. Bisnis yang belum ada di Indonesia ini lagi-lagi pertama muncul di Jepang. Agensi bernama Shazai atau Badan Permintaan Maaf menyediakan jasa untuk mereka yang entah apa pun alasannya tak bisa meminta maaf kepada seseorang. Jakarta, - Sebanyak sembilan perusahaan Jepang di bidang kesehatan dan olehraga melakukan penjajakan bisnis dengan 50 perusahaan Indonesia. Acara bertajuk "Business Matching" yang difasilitasi Japan External Trade Organization Jetro ini menargetkan transaksi US$ 100 juta. "Pasar Indonesia masih sangat besar, perusahaan Jepang tertarik di market sini," kata Senior Director Jetro Indonesia Shinpei Sasaki kepada di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat 28/2/2020. Shinpei mengatakan, dalam business matching ini ditargetkan menghasilkan kontrak kerja sama sekitar US$ 100 juta. "Target kami US$ 100 juta. Jika tidak terealsiasi seluruhnya, minimal antara perusahan Jepang dan Indonesia melakukan pembicaraan lanjutan ke depannya," kata Shinpei Sasaki. Adapun kesembilan perusahaan Jepang tersebut adalah Altura Co., Ltd, Balon Co., Ltd, Fassist Co., Ltd, Ii Mainichi Co., Ltd, Medicaraise Inc, Nakanihon Capsule Co., Ltd, Tsukasa Dolphin Co., Ltd, Xenoma Inc, dan 121 Fitness Japan. Dari hasil business matching ini, tambah Shinpei, mereka perusahaan Jepang akan melakukan kolaborasi membuat perusahaan patungan joint venture/JV dengan perusahaan Indonesia. "Pada dasarnya mereka tidak ingin berbisnis sendiri, harus ada kolaborasi dengan perusahaan lokal Indonesia," jelas Shinpei Sasaki. Shinpei Sasaki mengatakan, banyak perusahaan Jepang ingin bekerja sama dengan perusahaan lokal Indonesia untuk mengembangkan produknya di Tanah Air. Menurutnya, pasar di Indonesia masih cukup potensial bagi perusahaan Jepang untuk melebarkan sayap bisnisnya. "Perusahaan Jepang khususnya sektor kesehatan dan olehraga antusias masuk pasar Indonesia karena karena orang Indonesia sudah mulai sadar pentingnya olahraga dan kesehatan," kata Shinpei Sasaki. Dijelaskan Shinpei, bisnis matching ini bukan yang pertama kali difasilitasi oleh Jetro. Pada 2018, juga telah memfasilitasi beberapa perusahaan Jepang di sektor kesehatan untuk melakukan audiensi bisnis dengan sejumlah perusahaan lokal di Indonesia. "Hasilnya cukup memuaskan, sudah ada beberapa perusahaan Jepang yang telah membuat perusahaan joint venture dengan Indonesia," kata Shinpei. Namun, ia mengungkapkan bahwa masih banyak perusahaan Jepang khususnya di sektor suplemen kesehatan mengeluhkan rumitnya mengurus sertifikat halan dan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. "Menurut mereka, regulasi di Indonesia sangat rumit, khususnya untuk sektor suplemen kesehatan. Oleh karenanya, kami dari Jetro akan selalu membantu dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia. Ini tugas kami," tutur Shinpei Sasaki. Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, sepanjang tahun 2019, Jepang menempati posisi ketiga dalam realisasi penanaman modal di indonesia yaitu mencapai US$ 4,31 miliar dengan proyek. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini Investasi SBN Ritel, Aman dan Menguntungkan EKONOMI Pemahaman Investasi Masyarakat RI Masih di Bawah Singapura EKONOMI Solusi Investasi Cerdas dengan Manulife Obligasi Unggulan Kelas A dari Danamon EKONOMI Mirae Asset Sekuritas Gandeng Kalbis Tingkatkan Inklusi Keuangan EKONOMI Apindo Tegaskan Investasi Butuh Reformasi Struktural Berkelanjutan EKONOMI Bahlil Sebut Tren Investasi di Luar Pulau Jawa Mulai Dominan EKONOMI Lihatprofil lengkapnya di LinkedIn dan temukan koneksi dan pekerjaan Ina di perusahaan yang serupa. Lihat profil Ina Tera Sukandar di LinkedIn, komunitas profesional terbesar di dunia. Administration and Finance Staff at PT Magnitude Indonesia Corpora Area DKI Jakarta. Muhammad Usaid Khan, FMVA® 1 orang lainnya yang bernama Ina Tera Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perusahaan Multinasional Jepang di IndonesiaPerusahaan Jepang di Indonesia memiliki style bisnis yang bervariasi tergantung besar kecil atau fungsi keberadaan perusahaan tersebutSecara umum dapat dijelaskan sebagai berikutUmumnya perusahaan Jepang menyukai seseorang yang fleksibel yang bisa bekerjasama dengan bisnis di Jepang berdasarkan pada keputusan bersama dimana seluruh managemen berkonsultasi dan menyetujui keputusan yang akan diambil. Biasanya keputusan diambil dalam waktu yang lebih lama, tetapi apabila keputusan sudah diambil, perusahaan akan secara penuh mendukungnya. Hal ini kelihatannya perusahaan Jepang lambat dalam memberikan reaksi, tetapi amat efektif dalam mengimplementasikan sesuatu yang sudah dan harmony di tempat kerja adalah aspek yang sangat penting dalam budaya kerja orang selalu menghindari sikap bermusuhan dan konflik internal. Sikap melawan tidak akan mendapat tempat di perusahaan Jepang. Kebersamaan dan kekompakan selalu menjadi prioritas agar karyawan dan managemen dapat mencurahkan perhatian terhadap keadaan diluaruntuk meraih tujuan yang sudah ditetapkan. Representative OfficeKantor perwakilan biasanya tidak terlalu besar dengan satu, dua atau tiga expatriate Jepang dan beberapa staff local. Tujuan perusahaan adalah mengumpulkan informasi mengenai market trend, terutama ketika akan membuka sales office. Karena type perusahaan ini kecil dan memiliki hubungan amat dekat depang Jepang, suasananya hampir sama dengan perusahaan pusatnya di Jepang. Dalam perusahaan ini, karena sizenya yang kecil, fungsi-fungsi management lebih banyak dilakukan bersama sebagai Size Type perusahaan ini amat banyak di Indonesia. Biasanya memiliki 10-35 karyawan. Jumlah expatriate Jepang tergantung pada type produk yang dijual. Jika produk yang bisa dipakai langsung, biasanya hanya ada beberapa manager Jepang. Jika produknya harus disesuaikan dan melibatkan R&D di Jepang, persentase manager Jepang akan lebih banyak. Bisa mencapai 50%.Dalam perusahaan ini biasanya gabungan budaya bisnis Jepang dengan Indonesia. Karena mereka tahu untuk menjual di Indonesia, mereka harus melakukan penyesuaian terhadap situasi di Indonesia. Biasanya mereka juga memiliki kantor di Amerika atau negara-negara lain dan memiliki budaya companiesDalam satu dekade takhir ini banyak trading companie yang membuka kantor di Indonesia. Mereka biasanya menjual berbagai macam produk mewakili perusahaan di Jepang yang belum memuliki cabang di Indonesia. Perusahaan seperti ini biasanya masih bersifat cukup tradisional dan biasanya staff Jepang sekitar 20%.Large CompaniesPerusahaan besar Jepang di Indonesia biasanya memiliki kantor yang besar dan ratusan karyawan serta pabrik di Indonesia. Anda tahu beberapa perusahaan otomotif atau elektronik yang memiliki global brand. Perusahaan seperti ini biasanya memiliki sedikit expat yang tugasnya memberikan informasi atau laporan ke kantor pusat di Jepang. Mereka selalu mengatakan bahwa mereka adalah international company. Namun demikian cara bisnisnya masih terikat dengan kantor pusat di - Perusahaan Jepang amat jarang memecat karyawannya dan mereka membantu jika seorang staff mempunyai masalah pribadi. Ini membuat karyawan lebih stabil dalam pekerjaan dan hidup Mereka bisa bersahabat dan mendengar rekomendasi karyawan. Suasanyanya amat koperatif dan tidak begitu kompetitif. Office politics dan persekongkolan amat jarang terjadi di perusahaan Jepang dibanding perusahaan Biasanya pekerjaan cukup menantang karena mereka menawarkan banyak pilihan kerja dan Mereka memiliki rencana jangka panjang. Biasanya amat stabil dan tidak mengubah struktur atau prioritas mereka setiap 6 bulan seperti banyak yang terjadi di perusahaan dalam Budaya-Pilar Utama nilai-nilai budaya Jepang dikenal dengan wa harmoni, kao reputasi, dan omoiyari loyalitas. Konsepsi wa yang mengandung makna mengedepankan semangat teamwork menjaga hubungan baik, dan menghindari ego berarti wajah. Wajah merupakan cermin harga diri, reputasi, dan status sosial. Masyarakat Jepang pada umumnya menghindari konfrontasi dan kritik terbuka secara langsung. Membuat oranglain “kehilangan muka” merupakan tindakan tabu dan dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan berarti sikap empati dan loyalitas. Spirit omoiyari menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat berdasarkan kepercayaan dan kepentingan bersama dalam jangka merupakan istilah bahasa Jepang terhadapkonsep continuous incremental improvement. Kai berarti perubahan dan zen berarti baik. Jadi, kaizen berarti melakukan perubahan agar lebih baik secara terus-menerus dan tiada berkesudahan. Aspek perbaikan dalam kaizen mencakup orang dan adalah kode atau prinsip yang dianut oleh para Samurai Jepang. Prinsip Bushido menekan kehormatan, keberanian, dan kesetiaan kepada atasan melebihi apapun. Pejuang Samurai yang ideal adalah mereka yang tidak mempunyai rasa takut terhadap kematian. Tetapi, mereka takut jika tugas yang mereka emban tidak berarti bersungguh-sungguh dengan menjunjung tinggi kemurnian batin dan motivasi, serta menolak adanya tujuan berkarya semata demi menonjolkan kepentingan diri adalah proses untuk membahas masalah dan potensi solusinya dengan semua pihak yang terkena dampak masalah tersebut, untuk mengumpulkan ide-ide mereka, dan persetujuan mengenai langkah yang akan yaitu meratakan proses agar tidak terjadi kekosongan maupun kelebihan waktu. Hal ini dilakukan agar target tercapai dengan efektif dan efisien. Konsep ini merupakan bagian dari Toyota Production System-Jidoka, merupakan otomatisasi dengan sentuhan manusia. Jidoka juga berarti tidak menerima, membuat dan meneruskan barang cacat. Ide ini ditemukan oleh Saichi Toyoda pendiri Toyota-Genchi genbutsu yang artinya go and see the problem. Merupakan salah satu bagian yang integral dengan Toyota Production System.*** Lihat Money Selengkapnya MitsubishiUFJ Financial Group merupakan perusahaan induk yang membawahi perusahaan-perusahaan bank dan finansial di Jepang. Perusahaan ini menduduki posisi ke-52 di Forbes dengan aset sebesar $2.893 triliun dan nilai pasar sebesar $51,8 triliun. Nippon Telegraph and Telephone 2. Nippon Telegraph & Tel JAKARTA - Perusahaan-perusahaan milik Jepang di Indonesia saat ini ternyata sebagian besar masih menggunakan sistem teknologi yang masih konvensional. Sementara era digital saat ini mengharuskan perusahaan untuk segera beralih ke sistem digital yang mampu mengoptimalkan keberlangsungan organisasi tersebut. Menjawab kebutuhan tersebut, Cloud Ace Indonesia bersama dengan perusahaan Jepang, Marubeni dan menggandeng Google Indonesia menggelar acara bertajuk “Hints to Digital Transformation with Google- Reboots your IT-Transform your Organization” pada Selasa, 6 Desember 2022. Baca juga Kemenhub Optimalkan Digitalisasi untuk Tingkatkan Pelayanan & Hadapi Tantangan Bisnis Maritim Global Business Development Manager Cloud Ace Indonesia Eric Endro menjelaskan saat ini perusahaan milik Jepang di indonesia sebagian besar masih memiliki teknologi yang konvensional. Padahal dengan beralih ke digital salah-satunya dengan Google Cloud yang serverless justru memiliki banyak manfaat untuk keberlangsungan organisasi perusahaan tersebut. Baca juga Fortinet Berdayakan Tim IT Perusahaan Proaktif Kelola Risiko Cloud Google Cloud, paparnya, terbukti mampu membuat bisnis customer bekerja lebih cerdas, bergerak lebihcepat, dan melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit usaha dibandingkan dengan sistem lama legacy system. Hasilnya adalah ketersediaan meningkat secara dramatis, peningkatan produktivitas karyawan, sambil mendorong pengembalian investasi ROI secara impresif. Acara ini dihadiri oleh 32 perusahaan-perusahaan besar milik Jepang yang ada di Indonesia. Perusahaan jepang yang ikut serta antara lain Ajinomoto, Uni-Charm Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, Mitsui Leasing Capital Indonesia, Indonesia Nippon Seiki, dan lainnya. Dalam acara tersebut Google Indonesia secara eksklusif memaparkan beragam produk Google sepertiGoogle Cloud, Google Workspace dan Gmaps kepada para perwakilan perusahaan tersebut. Google Cloud memang terbukti memiliki serangkaian manfaat bagi organisasi seperti efisiensi waktu yang lebih cepat, penghematan biaya, Kolaborasi organisasi yang lebih baik, Keamanan yang lebih baik, dan Pencegahan kehilangan data. Tak ketinggalan, perusahaan-perusahaan tersebut juga diperkenalkan lebih dalam terkait Google Workspace dan GMaps beserta manfaatnya bagi perusahaan. artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Perusahaan Jepang di Indonesia Siap Beralih ke Transformasi Digital Bersama Cloud Ace DirekturUtama PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI Gatot M. Suwondo mengatakan ada sekitar 1.500 pelaku usaha Jepang yang siap memindahkan usahanya ke Indonesia. Hingga saat ini terdapat 1.200 perusahaan Jepang yang masuk ke Indonesia, dan diperkirakan terus bertambah ke depannya. ujarnya seusai membuka Sub Branch BNI di Osaka Jepang Home Telco Rabu, 07 Desember 2022 - 2148 WIBloading... Sebanyak 32 perusahaan Jepang di Indonesia mengikuti acara Hints to Digital Transformation with Google-Reboots your IT-Transform your Organization. Foto/IST A A A JAKARTA - Jepang identik dengan negara yang sangat adaptif dengan teknologi tinggi. Uniknya di Indonesia, sebagian besar perusahaan-perusahaan Jepang justru masih banyak yang bekerja dengan sistem teknologi konvensional. Sangat jauh dari program digitalisasi yang tengah marak saat di era digital seperti saat ini, banyak perusahaan yang telahberalih ke sistem digitalgunamengoptimalkan keberlangsungan organisasi tersebut. Hal itulah yang coba dilakukan PT Cloud Ace Integra atau yang lebih dikenal dengan Cloud Ace Indonesia pada perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di sama dengan Google Indonesia dan Marubeni, perusahaan Jepang di Indonesia yang bergerak di sektor perdagangan, sumber daya alam, dan teknologi, Cloud Ace Indonesia menggelar acara bertajuk “Hints to Digital Transformation with Google-Reboots your IT-Transform your Organization” pada Selasa, 6 Desember 2022 lalu, bertempat di kantor pusat Google Indonesia, Pacific Century Place, SCBD itju dihadiri oleh 32 perusahaan-perusahaan besar milik Jepang yang ada di Indonesia. Perusahaan jepang yang ikut serta antara lain Ajinomoto, Uni-Charm Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, Mitsui Leasing Capital Indonesia, Indonesia Nippon Seiki, dan Endro, Business Development Manager Cloud Ace Indonesia menjelaskan bahwa saat ini perusahaan milik Jepang di Indonesia sebagian besar masih memiliki teknologi yang konvensional. Dia mencontohkan saat ini masih banyak perusahaan Jepang di Indonesia yang menggunakan gudang besar untuk menyimpan server mereka. Padahal di era digital saat ini semua sudah bisa menggunakan Cloud yang terbukti mampu lebih aman dan efisien bagi organisasi. Baca Juga Google Cloud paparnya, terbukti mampu membuat bisnis customer bekerja lebih cerdas, bergerak lebih cepat, dan melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit usaha dibandingkan dengan sistem lama legacy system. Hasilnya adalah ketersediaan meningkat secara dramatis, peningkatan produktivitas karyawan, sambil mendorong pengembalian investasi ROI secara impresif.“Melalui acara ini kami ingin mengajak perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia yang saat ini masihmenggunakan infrastruktur teknologi yang konvensional untuk bisa segera melakukan transformasi digital bersama Cloud Ace dan Google Indonesia,” ujar Eric Endro, Business Development Manager Cloud Ace Indonesia. Dalam acara tersebut Google Indonesia secara eksklusif memaparkan beragam produk Google seperti Google Cloud, Google Workspace dan Gmaps kepada para perwakilan perusahaan tersebut. Google Cloud memang terbukti memiliki serangkaian manfaat bagi organisasi seperti efisiensi waktu yang lebih cepat, penghematan biaya, kolaborasi organisasi yang lebih baik, keamanan yang lebih baik, dan pencegahan kehilangan data. Tak ketinggalan, perusahaan-perusahaan tersebut juga diperkenalkan lebih dalam terkait Google Workspace dan GMaps beserta manfaatnya bagi perusahaan. Baca Juga digitalisasi cloud computing perusahaan perusahaan digital perusahaan jepang Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 19 menit yang lalu 29 menit yang lalu 1 jam yang lalu 5 jam yang lalu 7 jam yang lalu 8 jam yang lalu
DiIndonesia saat ini ternyata ada 1.763 perusahaan Jepang, yang disurvei TDB.Ternyata jumlah perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia itu meningkat 39,3 persen dibandingkan survei Maret
JAKARTA, - Sebanyak sembilan perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang kesehatan dan olehraga melakukan penjajakan bisnis dengan 50 perusahaan Indonesia. Nilai investasi dari kerjasama ini diperkirakan mencapai US$ 100 juta. Peluang kerjasama yang dibahas dalam acara bertajuk "Business Matching" yang difasilitasi Japan External Trade Organization Jetro. "Pasar Indonesia masih sangat besar, perusahaan Jepang tertarik di market sini," kata Senior Director Jetro Indonesia Shinpei Sasaki kepada di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat 28/2/2020. Shinpei mengatakan, dalam business matching ini ditargetkan menghasilkan kontrak kerja sama sekitar US$ 100 juta. "Target kami US$ 100 juta. Jika tidak terealsiasi seluruhnya, minimal antara perusahan Jepang dan Indonesia melakukan pembicaraan lanjutan ke depannya," kata Shinpei Sasaki. Sembilan perusahaan Jepang yang menjajaki peluang tersebut meliputi Altura Co., Ltd, Balon Co., Ltd, Fassist Co., Ltd, Ii Mainichi Co., Ltd, Medicaraise Inc, Nakanihon Capsule Co., Ltd, Tsukasa Dolphin Co., Ltd, Xenoma Inc, dan 121 Fitness Japan. Dari hasil business matching ini, tambah Shinpei, mereka perusahaan Jepang akan melakukan kolaborasi membuat perusahaan patungan joint venture/JV dengan perusahaan Indonesia. "Pada dasarnya mereka tidak ingin berbisnis sendiri, harus ada kolaborasi dengan perusahaan lokal Indonesia," jelas Shinpei Sasaki. Shinpei Sasaki mengatakan, banyak perusahaan Jepang ingin bekerja sama dengan perusahaan lokal Indonesia untuk mengembangkan produknya di Tanah Air. Menurutnya, pasar di Indonesia masih cukup potensial bagi perusahaan Jepang untuk melebarkan sayap bisnisnya. "Perusahaan Jepang khususnya sektor kesehatan dan olehraga antusias masuk pasar Indonesia karena karena orang Indonesia sudah mulai sadar pentingnya olahraga dan kesehatan," kata Shinpei Sasaki. Dijelaskan Shinpei, bisnis matching ini bukan yang pertama kali difasilitasi oleh Jetro. Pada 2018, juga telah memfasilitasi beberapa perusahaan Jepang di sektor kesehatan untuk melakukan audiensi bisnis dengan sejumlah perusahaan lokal di Indonesia. "Hasilnya cukup memuaskan, sudah ada beberapa perusahaan Jepang yang telah membuat perusahaan joint venture dengan Indonesia," kata Shinpei. Namun, ia mengungkapkan bahwa masih banyak perusahaan Jepang khususnya di sektor suplemen kesehatan mengeluhkan rumitnya mengurus sertifikat halan dan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. "Menurut mereka, regulasi di Indonesia sangat rumit, khususnya untuk sektor suplemen kesehatan. Oleh karenanya, kami dari Jetro akan selalu membantu dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia. Ini tugas kami," tutur Shinpei Sasaki. Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, sepanjang tahun 2019, Jepang menempati posisi ketiga dalam realisasi penanaman modal di indonesia yaitu mencapai US$ 4,31 miliar dengan proyek. Editor Frans ftagawai Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS PTTOARCO JAYA didirikan dari perusahaan patungan antara Indonesia (P.T. Utesco) - Jepang (Suladeco Ltd.) berdiri tahun 1976 yang memproduksi kopi arabika bermutu tinggi di daerah Toraja Utara - Sulawesi Selatan. TOARCO adalah singkatan dari "Toraja Arabica Coffee".
Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk RI Masafumi Ishi menyatakan, dalam 15 tahun terakhir, Jepang adalah salah satu mitra bisnis Indonesia terbesar, di antaranya lewat perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Di sektor formal, kontribusi Jepang mencapai US$ 52,5 miliar atau 10% terhadap PDB yang dihasilkan formal. Perusahaan Jepang di Indonesia menyerap 4,7 juta tenaga kerja. Sekitar 93,3% tenaga kerja di perusahaan Jepang di Indonesia adalah pekerja bidang infrastruktur, perusahaan Jepang di Indonesia banyak berperan di pembangkit listrik dengan kontribusi MW. Perusahaan Jepang juga beroperasi di bidang infrastruktur transportasi dengan membangun MRT. “Indonesia adalah mitra bisnis Jepang yang baik. Kami senang bekerja sama dengan Indonesia di semua bidang kegiatan ekonomi,” kata menilai, prospek ekonomi Indonesia cukup bagus. Perkembangan ekonomi Indonesia bisa lebih cepat jika ada investasi yang masuk dan itu hanya mungkin bila Indonesia terus memperbaiki iklim investasi, terutama kepastian usaha. Regulasi di Indonesia belum memberikan kepastian berusaha kepada akumulatif, investasi langsung Jepang menempati urutan pertama di Indonesia. Namun sejak 2014, Jepang berada di peringkat kedua, digeser oleh Singapura. Tahun 2016, investasi Jepang di Indonesia mencapai US$ 5,4 miliar, adapun tahun lalu Januari-September tercatat US$ 4 miliar. Sedangkan dalam neraca perdagangan, Indonesia hampir selalu mengalami defisit. Kecuali tahun 2016, Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 283 juta. es/ajg/hgBaca selanjutnya di Editor Gora Kunjana gora_kunjana Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Indonesiadapat komitmen investasi Jepang senilai 5,2 miliar dolar AS. Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam kegiatan The Japan CEO Meeting 2022 yang dihadiri oleh 10 CEO dan pimpinan perusahaan asal Jepang, di Tokyo, Jepang, Rabu (27/7/2022). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM/am.
JAKARTA, - Komite Pertimbangan Pengembangan SDM Jakarta Japan Club JJC melaporkan sepanjang 2022, perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia yang tergabung dalam JJC telah menyerap ribuan tenaga kerja magang baik dari mahasiswa, hingga siswa SMA dan SMK. Koordinator Komite Pertimbangan Pengembangan SDM JJC, Akihisa Matsuda mengatakan, sepanjang 2022 perusahaan Jepang anggota JJC di Indonesia tercatat menerima pekerja magang yang sebanyak pekerja diterima bekerja di perusahaan manufaktur. "Hasil penelitian ini merupakan pertama kalinya kami menyelidiki secara kuantitatif tentang kontribusi perusahaan Jepang terhadap pengembangan SDM di Indonesia," katanya melalui keterangan pers, Senin 03/04/2023."Banyak pencari kerja berharap dengan mengikuti program magang di perusahaan Jepang, mereka akan memperoleh keterampilan yang diperlukan di pasar tenaga kerja,” lanjutnya. Baca juga Dewi Muliaty, Karyawan Magang yang Kini Jadi Dirut Prodia Laporan ini melibatkan 166 perusahaan Jepang di Indonesia, yang mana sebanyak 109 perusahaan adalah perusahaan manufaktur. Sementara anggota JCC sendiri ada 700 berharap laporan ini tidak hanya akan berkontribusi pada diseminasi best practice terkait pengembangan SDM di antara anggota JJC, tetapi juga menggerakkan pemerintah Indonesia dan Jepang untuk mewujudkan lingkungan bisnis yang lebih baik dan membantu. Untuk tahun 2023, JCC menargetkan jumlah peserta magang bertambah jadi peserta, dengan jumlah peserta magang dari SMA-SMK sebanyak orang. JJC juga telah membuat manual atau buku panduan pemagangan dan mengadakan sesi pengarahan bagi perusahaan untuk menggunakan sistem Magang, dan akan terus mendukung upaya perusahaan Jepang dalam pengembangan SDM di Indonesia. Baca juga Ketika Melamar Kerja Begini Cara Jawab Saat Negosiasi Gaji Bagi Pelamar Baru Lulus, Magang, dan Berpengalaman Kerja Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 6tnHi.
  • 6sr63aggfq.pages.dev/348
  • 6sr63aggfq.pages.dev/100
  • 6sr63aggfq.pages.dev/84
  • 6sr63aggfq.pages.dev/583
  • 6sr63aggfq.pages.dev/684
  • 6sr63aggfq.pages.dev/974
  • 6sr63aggfq.pages.dev/102
  • 6sr63aggfq.pages.dev/3
  • 6sr63aggfq.pages.dev/823
  • perusahaan jepang yang ada di indonesia